Reputasi dunia pendidikan Kita
kembali tercoreng dengan adanya beberapa kasus tawuran pelajar di Indonesia pada
tahun 2012. Tidak hanya pelajar SMA,
tawuran juga mulai dilakuin pelajar SMP dan SD. Bahkan, mahasiswa yang
seharusnya sudah bisa bersikap dewasa dengan intelektual yang mereka punya
tidak terlepas dari kegiatan macam ini.
Sebenarnya kasus tawuran ini tidak
hanya terjadi kali ini saja, tetapi masalah ini sudah seperti penyakit alergi
yang bisa timbul kapan saja. Ada banyak hal yang bisa memicu terjadinya tawuran
antar pelajar. Mulai dari kecemburuan sosial, persaingan yang tidak sehat,
dendam, kesalahpahaman, dan ada juga karena sudah tradisi dan warisan dari
alumni terdahulu.
Dari beberapa kasus penyebab
tawuran sendiri terjadi karena kesalahpahaman kecil dan menjadi besar karena
adanya pihak yang mempropokasi, maka terjadilah tawuran yang mengakibatkan
banyaknya korban luka-luka dan meninggal bukan hanya yang mengikuti tawuran,
yang tidak mengikuti tawuran juga terkena dampaknya.
Langkah-langkah berikut ini mungkin
dapat menjadi solusi meminimalkan aksi tawuran antar pelajar di Indonesia :
- Menindak tegas siswa-siswi yang suka “geng-gengan” tapi dalam konteks yang negatif seperti seringkali melakukan pembullyan terhadap juniornya ataupun terhadap siswa lain yang bukan dari sekolahnya, peranan guru sangat penting dalam hal ini dengan cara menskors “geng” tersebut dan jika kasusnya pemalakan siswa tersebut harus mengembalikan uang yang sudah diambil dari siswa lainnya.
- Mungkin sekarang penjara sudah tidak menakutkan lagi bagi sebagian pelajar yang biasa tawuran, bahkan mereka membanggakan dirinya kalau mereka pernah dipenjara agar menakut-nakuti siswa lain. Cara lain yang dapat dilakukan adalah melakukan pelayanan masyarakat di panti jompo atau sekolah berkebutuhan khusus, karena kerja disana sangat melelahkan pasti mereka berpikir ulang jika ketangkap dan dimasukkan lagi ke tempat tersebut, dalam hal ini polisi dan guru juga harus bekerjasama bersama keluarga siswa tawuran agar siswa tersebut mau menjalani sangsinya.
- Untuk sekolah yang banyak kasus tawurannya ini harus lebih diawasi dengan ketat oleh polisi ataupun guru-gurunya.
-
Untuk siswa-siswi yang mempunyai prestasi buruk dalam hal “sering tawuran” harusnya tidak diterima di universitas ataupun perusahaan manapun, walau agak mendiskriminasikan tapi bagus untuk membuat takut siswa tersebut.
- Menurunkan peringkat sekolah dari SMA Negeri menjadi SMA Swasta ataupun kebalikannya.Nah daripada melakukan tawuran yang bisa membuat rugi diri sendiri dan orang lain, mendingan kita melakukan tawuran sehat, dengan mengumpulkan semua massa sekolah turun ke jalan bersihin sampah yang ada di sekitar sekolah, atau memberikan bantuan makanan, dan tenaga kita di panti asuhan, atau panti jompo, yang lebih bermanfaat dan kita juga bisa mengharumkan nama sekolahan kita loh.
referensi :
blog glen tripollo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar