Selasa, 03 Mei 2011

Manusia dan Keadilan


Pengertian Keadilan

  • Menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia.
  • Menurut Plato dilihat pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
  • Menurut Socrates keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
  • Sedangkan pandangan secara umum keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
Keadilan Sosial

Untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
  1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotoroyongan.
  2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antar hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
  3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan.
  4. Sikap suka bekerja keras.
  5. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama. 
Keadilan dan ketidak adilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan menusia karena dalam hidupnya manusia menghadapi keadilan / ketidak adilan setiap hari. Oleh sebab itu keadilan dan ketidak adilan, menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak hasil seni lahir dari imajinasi ketidak adilan, seperti drama, puisi, novel, komik, musik, dan lain-lain.

Macam - Macam Keadilan
  1. Keadilan Legal atau Keadilan Moral : Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya.
  2. Keadilan Distributif : Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.
  3. Keadilan Komutatif : Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
  4. Kejujuran : Apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada.
  5. Kecurangan : Kecurangan merupakan kebalikan dari kejujuran yang artinya apa yang tidak sesuai dengan nuraninya. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakat, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang yang seperti ini biasanya tidak senang bila ada yang melebihi kekayaannya.
  6. Pemulihan Nama Baik : Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela, setiap orang pasti akan menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Dan pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran morak atau tidak sesuai dengan akhlak.
  7. Pembalasan : Suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar