Selasa, 08 Mei 2012

Perilaku Produsen

Produsen dalam ekonomi adalah sekumpulan orang yang menghasilkan suatu barang/jasa yang mempunyai nilai pakai dan nilai guna untuk dikonsumsi oleh konsumen. Sedangkan konsumen sebutan untuk orang yang memakai atau memanfaatkan barang/jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan.

Untuk menjamin kegiatan produksi, diperlukan alat-alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang/jasa yang disebut factor produksi atau sumber daya ekonomi. Sumber daya ekonomi meliputi :
  1. Faktor produksi alam
  2. Faktor produksi tenaga kerja manusia
  3. Faktor produksi modal
  4. Faktor produksi kewirausahaan
Produksi optimal dikaitkan dengan penggunaan factor produksi untuk memproduksi output tertentu, posisi optimal ini dicapai dimana tidak dimungkinkan untuk meningkatkan output tanpa mengurangi produksi output yang lain.

Perilaku Produsen
Berikut ini beberapa contoh perilaku produsen :
  1. Mencari keuntungan dengan pemakaian modal seminimal mungkin tapi dengan hasil semaksimal mungkin
  2. Mematok biaya produksi berdasarkan tingkat harga barang modal
  3. Memberi potongan harga kepada konsumen yang membeli produksi dalam jumlah banyak
  4. Tidak hanya menghasilkan barang/jasa yang sesuai kebutuhan, tetapi juga sesuai trend pasar saat ini
  5. Memberi diskon besar-besaran untuk produk yang sudah lama mereka produksi
Perilaku produsen ini dilakukan semata-mata agar tidak merugikan produsen namun juga tidak memberatkan konsumen. Dengan demikian daya konsumsi akan stabil karena antara konsumen maupun produsen sama-sama saling membutuhkan.

Tingkat Produksi Optimal
Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantity (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamin, 2002). Metode EPQ dapat dicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biaya persediaan atau Total Inventori Cost (TIC) minimum.
Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan. Metode EPQ menggunakan asusmsi, sbb :
  1. Barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar dari tingkat permintaan
  2. Selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produjsi dikurangi tingkat permintaan
  3. Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena penggunaan selama pemenuhan

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar